Bangsa Indonesia telah
dilanda konflik seperti konflik sampang dan papua. Konflik sosial diartikan
sebagai proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak
berusaha saling menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya dan
membuatnya tak berdaya. Adanya berbagai perbedaaan antara lain perbedaan fisik,
adat istiadat, pengetahuan, keyakinan dan lain sebagainya yang menimbulkan
konflik sosial di masyarakat.
Konflik sampang bermula
dari kehidupan pribadi dua orang kemudian berkembang menjadi konflik besar
melibatkan lingkungan sekitar sehingga menimbulkan pertikaian yang menyebabkan
banyak korban.
Macam-macam bentuk
konflik yaitu konflik antara kelompok-kelompok sosial seperti antarkeluarga, antargenk. Konflik antarsatuan
seperti perang saudara. Konflik kelompok seperti polisi melawan massa atau
sebaliknya massa melawan polisi. Konflik antara peran sosial dan profesi.
Akibat dari konflik sosial
antara lain kerenggangan hubungan antar kelompok yang bertikai, timbul rasa
dendam, benci dan rasa kecurigaan terhadap pihak yang bertikai, kehilangan atau
kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa orang dan lain sebagainya.
Konflik social tidak
hanya terjadi diindonesia saja namun di luar negeri pun banyak diantaranya:
konflik Vietnam berubah menjadi perang, konflik Timur Tengah seperti palestina
dan Israel tumbulnya kekerasan, konflik ras dan etnis seperti Bosnia dan
kroasia, konlik antara korea utara dan korea selatan yang mengakibatkan
terjadinya perang saudara.
Untuk mencegah atau
meredam konflik social seharusnya dilakuakn
dengan cara berinisiatif dalam
menyelesaikan masalah, hendaknya setiap msalah dibicarakan baik baik terlebih
dulu, dan bersikap saling mengalah satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar