1. Judul Penelitian
Minat
Belajar Mahasiswa
2. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar (KBM) sering
kita temui anak yang sulit memahami materi pelajaran yang sedang diajarkan.
Banyak faktor yang menyebabkan anak sulit memahami materi, salah satunya adalah
strategi (metode) belajar mengajar yang digunakan oleh guru. Untuk itu seorang
guru harus mengupayakan strategi belajar mengajar yang tepat yang melibatkan
siswa secara langsung baik secara fisik maupun pikiran. Upaya lain yang dapat dilakukan
untuk membantu siswa memahami materi adalah dengan menggunakan media yang
menarik sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Dengan media yang menarik
siswa akan termotivasi untuk memperhatikan dan tentunya akan lebih memiliki
rasa keberminatan mengikuti KBM.
Tanpa adanya minat untuk belajar, siswa
tidak akan bergairah untuk menyerap materi. Minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
besar minatnya. Sardiman (1988:76) berpendapat bahwa minat diartikan sebagai
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Reber dalam Syah (1995: 136)
mengemukakan bahwa minat mempunyai ketergantungan pada faktor internal seperti
perhatian, kemauan dan kebutuhan. Minat dianggap sebagai respon yang sadar,
sebab jika tidak demikian, minat tidak akan mempunyai arti apa-apa. Dari ketiga
unsur inilah yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan
suatu kegiatan, termasuk kegiatan yang ada di sekolah seperti belajar. Ketiga
faktor tersebut saling mempengaruhi dan memperkuat minat belajar seorang
pendidik sehingga mahasiswa mampu memahami dan menaruh perhatian terhadap
materi pelajaran.
Untuk dapat menekan minat belajar
seseorang, khususnya pada kelompok usia (<30 tahun) harus dimulai dengan
cara menanamkan motivasi pada setiap individu. Universitas Gunadarma merupakan
salah satu universitas swata terbaik dan memiliki fasilitas yang lengkap
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di universitas ini dengan
melihat faktor-faktor internal yang mempengaruhi dan berisiko terhadap minat
belajar mahasiswa pada kelompok usia <30 tahun.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang di ungkapkan
dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai
berikut:
Apakah
faktor risiko minat belajar mahasiswa pada usia <30 tahun di Universitas
Gunadarma Tahun 2013.
4. Pembatasan Masalah
Meskipun
banyak permasalahan yang berkaitan dengan Minat Belajar Mahasiswa, namun dalam
penelitian ini hanya membatasi pada masalah faktor internal Minat Belajar
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma tahun 2013.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan
Umum
Mengetahui faktor risiko minat belajar
mahasiswa pada usia <30 tahun di Universitas Gunadarma Tahun 2013.
Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui distribusi frekuensi, distribusi relatif, dan distribusi
kumulatif minat belajar mahasiswa usia <30 tahun berdasarkan faktor internal
yaitu perhatian.
2.Untuk
mengetahui distribusi frekuensi, distribusi relatif, dan distribusi kumulatif
minat belajar mahasiswa usia <30 tahun berdasarkan faktor internal yaitu
kemauan.
3.Untuk
mengetahui distribusi frekuensi, distribusi relatif, dan distribusi kumulatif
minat belajar mahasiswa usia <30 tahun berdasarkan faktor internal yaitu
kebutuhan.
6. Tipe Hubungan Antar Variabel Penelitian
Penelitian ini mengetahui pengaruh
terhadap 2 variabel yaitu faktor risiko (internal) dan minat belajar,
penelitian dilakukan karena belum banyak penelitian yang sejenis pada
distribusi frekuensi, distribusi relative, dan distribusi kumulatif yang akan
diteliti. Faktor risiko seperti perhatian, kemauan dan kebutuhan memiliki
hubungan yang saling berkaitan terhadap minat belajar, bila salah satu faktor
tidak diterapkan maka akan mempengaruhi tingkat minat belajar. Minat belajar
dimulai dari dorongan dalam individu
atas dasar motivasi yang kuat, faktor eksternal seperti lingkungan
sekitar juga mempengaruhi minat belajar namun faktor ini hanya pelengkap
(penunjang), tidak sepenuhnya minat belajar dipengaruhi oleh faktor ekstenal.
7. Lingkungan dan Pengendalian Penelitian
Terhadap variabel
Penelitian ini dilakukan dalam
lingkungan pelajar di mana pekerjaan biasanya berlangsung atau biasanya disebut
studi lapangan. studi lapangan , di mana berbagai faktor diperiksa dalam
pengaturan lingkungan di mana kegiatan sehari-hari berjalan seperti biasa
dengan gangguan minimal peneliti.
8. Unit Analisis
Penelitian dilakukan dengan
meneliti suatu kelompok mahasiswa fakultas teknik industri mengenai minat belajar mahasiswa terhadap
faktor yang mendominasi seperti kemauan, perhatian dan kebutuhan.
9. Dimensi Waktu
Pengumpulan data dikumpulkan sekaligus. Periode
pengumpulan data dilakukan sebanyak 20 observasi dengan jumlah periode sebanyak
4 kali, survey dilakukan sekaligus dalam satu waktu dan setelah itu tidak
melakukannya lagi.
Studi Cross sectional
adalah tipe studi satu tahap yang datanya berupa subyek pada waktu
tertentu. Peneliti meneliti perbandingan minat belajar mahasiswa usia <30
jurusan teknik industri pada tahun 2013. Time
series adalah menekankan pada data penelitian berupa rentetan waktu.
Penelitian ini mengenai perkembangan minat belajar selama periode semester 1
(ganjil)-semester 2 (genap). Studi jangka panjang dalam penelitian ini adalah penelitian
pengaruh peran belajar mahasiswa dalam membentuk karakter minat belajar.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar